Infeksi saluran pernapasan atas pada anak tampaknya tidak terlalu berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi. Berikut penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan ISK pada anak.
ISPA merupakan gangguan pernafasan yang umumnya menyerang bayi dan anak kecil. Penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba pada semua lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan orang tua. Saat virus atau bakteri masuk ke saluran pernapasan, anak bisa mengalami berbagai gejala ISPA.Gejala ISPA yang mungkin muncul adalah:
Gejala dan tanda ISPA virus dapat menetap selama 1-2 minggu pada tubuh anak. Kemudian tubuh anak bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menyerang organ bagian atas seperti hidung, tenggorokan, faring, laring, dan saluran bronkus. Mengutip pedoman Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang diterbitkan WHO, ISPA biasanya ditularkan melalui droplet atau air liur. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan penularan dapat terjadi melalui cara lain, misalnya melalui kontak tangan dengan permukaan yang terkontaminasi.
Penyebab ISPA ada dua yaitu virus dan bakteri. Virus penyebab ISPA adalah: rhovirus, adenovirus, coxsackievirus, human metapneumovirus dan parainfluenza virus. Sedangkan bakteri penyebab ISPA pada anak adalah: . Streptococcus beta-hemolitik grup A, Corynebacterium diphtheriae (difteri), Neisseria gonorrhoeae (gonore), Chlamydia pneumoniae (klamidia)) dan Streptococcus beta-hemolitik grup C.
Virus dan bakteri memiliki lima cara menginfeksi anak, berikut penjelasannya.
Penularan ISPA ini juga lebih sering terjadi pada musim hujan.Faktanya, virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak saat udara di sekitarnya lembap.